Pengertian agama
Agama
menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah sistem
atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan,
atau juga disebut dengan nama Dewa
atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang
bertalian dengan kepercayaan tersebut.
Macam-macam agama
di indonesia ada 5 yaitu :
·
Islam adalah agama yang
mengimani satu tuhan, islam secara
bahasa( secara lafaz) memiliki beberapa makna . islam terdiri dari huruf dasar
(dalam bahasa arab) sin, lam,dan mim . beberapa kata dalam bahasa arab yang
memiliki huruf dasar yang sama dengan islam , memiliki kaitan makna dengan
islam .
1. Nama
kitab suci agama islam : Al Quran
2.
Nama pembawa ajarannya : Nabi Muhammad SAW
3.
Permulaan : Kurang/lebih 1400 tahun lalu
4.
Nama tempat peribadatan : Masjid
5. Hari besar keagamaan : Muharram, Asyura, Maulud
Nabi, Isra Miraj, Nuzulul Quran, Idul
Fitri, Idul Adha, Tahun baru hijriah.
·
Kristen prostestan dan
katolik adalah sebuah kepercayaan yang berdasarkan pada ajran , hidup,sengsara,
wafat dan kebangkitan Yesus kristus atau isa almasih. agama kristen ini
meyakini Yesus kristus adalah tuhan dan mesias, juru selamat bagi seluruh
umatnya ,yang menebus manusia dari dosa.
1.
Nama kitab suci Kristen Protestan dan Katolik : Injil
2.Nama
pembawa ajarannya : Isa/Yesus Kritus
3.
Permulaan : Kurang/lebih 2.000 tahun lalu
4.
Nama tempat peribadatan ; Gereja
5.
Hari besar keagamaan : Natal, jumat agung, Paskah, Kenaikan Isa
Almasih,
dan Pantekosta.
·
Hindu adalah agama
tertua didunia yang masih bertahan hingga kini. Hindu dalam bahasa sanskerta
artinya : Sanatana Dharma Kebenaran Abadi, dan Vaidika-Dharma(pengetahuan
kebenaran). Hindu adalah agama yang
berasal anak benua India.
1. Nama
kitab suci Hindu : Weda
2.Nama
Pembawa Ajaran : -
3. Permulaan
: Masa Prasejarah
4. Nama
tempat peribadatan : Pura.
5. Hari
besar keagamaan : Nyepi, Saraswati, Pagersewi, Galungan, dan
Kuningan
·
Buddha dalam bahasa
Sansekerta adalah Mereka yang sadar, yang mencapai pencerahan sejati, dari
perkataan Sansekerta: Budh, untuk mengetahui, Buddha merupakan gelar kepada
individu yang menyadari potensi penuh untuk memajukan diri dan yang berkembang
kesadarannya.
1.
Nama kitab suci Buddha : Tri Pitaka
2.
Nama Pembawa Ajaranya : Sidharta Gautama
3.
Permulaan : Kurang/lebih 2.500 tahun lalu
4.
Nama tempat peribadatan : Vihara
5.
Hari besar keagamaan : Waisak dan Katina
·
Kong Hu Cu atau
Konfusius adalah seorang guru atau orang bijak yang terkenal dan juga filsuf
sosial Tiongkok, terkadang sering hanya disebut Kongcu (Hanzi, hanyu pinyin:
Kongfuzi Kongzi) (551 SM – 479 SM)
1. Nama
Kitab Suci Konghucu : -
2. Nama
pembawa Ajaranya : Kong Hu Cu
3.
Permulaan : -
4. Nama
tempat ibadahnya : Klenteng/vihara
5. Hari
besar keagamaanya : Sembahyang kepada arwah leluhur, Tahun Baru Imlek, Ca Go
Mek, Twan Yang, Hari Tangcik/sembayang ronde
Pengertian Islam
Pengertian Agama Islam bisa kita
bedah dari dua aspek, yaitu aspek kebahasaan dan aspek istilah. Dari segi kebahasaan,
Islam berasal dari bahasa Arab yaitu dari bahasa Arab yaitu dari kata
salima yang mengandung arti selamat, sentosa, dan damai.
Dari kata salima
selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk dalam
kedamaian. Oleh sebab itu orang yang berserah diri masuk dalam kedamaian. orang
yang berserah diri, patuh, dan taat kepada Allah SWT, disebut sebagai orang
muslim.
Dari uraian
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kata kebahasaan mengandung arti
patuh,tunduk,taat,dan berserah diri kepada Allah SWT, dalam upaya mencari
keselamatan dan kebahagiaan hidup didunia dan akhirat
Agama Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia, baik dalam hal
‘aqidah, syari’at, ibadah, muamalah dan lainnya. Allah Allah Azza wa Jalla
menyuruh manusia untuk menghadap dan masuk ke agama fitrah. Allah Allah Azza wa
Jalla berfirman. “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam);
(sesuai) fitrah Allah yang Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu.
Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui”. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: “Tidaklah seorang bayi dilahirkan kecuali dalam keadaan
fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang men-jadikannya Yahudi, Nasrani, atau
Majusi”. Tidak mungkin, Allah Allah Azza wa Jalla yang telah menciptakan
manusia, kemudian Allah Allah Azza wa Jalla memberikan beban kepada
hamba-hamba-Nya apa yang mereka tidak sanggup lakukan.
Islam (bahasa Arab, al-islam) “berserah
diri kepada Tuhan” adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Agama
ini termasuk agama samawi (agama-agama yang dipercaya oleh para pengikutnya
diturunkan dari langit) dan termasuk dalam golongan agama Ibrahim. Dengan lebih
dari satu seperempat milyar orang pengikut di seluruh dunia [1][2], menjadikan
Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia. Pengikut ajaran Islam dikenal
dengan sebutan Muslim, adapun lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki
dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan
firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini
dengan sungguh-sungguh bahwa Nabi Muhammad SAW. adalah nabi dan rasul terakhir
yang diutus ke dunia oleh Allah.
Umat Muslim percaya bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui
para nabi dan rasul utusan-Nya, seperti Nabi Adam as., Nuh as., Ibrahim as.,
Musa as., Isa as., dan nabi lainnya (untuk lebih lanjutnya, silakan baca
artikel mengenai Para nabi dan rasul dalam Islam) yang diakhiri oleh Nabi
Muhammad SAW. sebagai nabi dan rasul utusan Allah terakhir sepanjang masa
(khataman-nabiyyin). Umat Islam juga meyakini Al-Qur’an sebagai kitab suci dan
pedoman hidup mereka yang disampaikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
melalui perantara Malaikat Jibril yang sempurna dan tidak ada keraguan di
dalamnya (QS Al-Baqarah:2). Allah juga telah berjanji akan menjaga keotentikan
Al-Quran hingga akhir zaman dalam suatu ayat.
Umat Islam juga percaya bahwa Islam
adalah agama yang dianut oleh seluruh nabi dan rasul utusan Allah sejak masa
Nabi Adam as., dengan demikian tentu saja Nabi Ibrahim as. juga menganut Islam
(QS Al-Baqarah:130-132) 2:130. Pandangan ini meletakkan Islam bersama agama
Yahudi dan Kristen dalam rumpun agama yang mempercayai Nabi Ibrahim as. Di
dalam Al-Qur’an, penganut Yahudi dan Kristen sering disebut sebagai Ahli Kitab
atau Ahlul Kitab.
Apabila orang sudah memasuki agama islam maka mereka wajib mematuhi Rukun Islam
yaitu:
1. Mengucap dua kalimah syahadat dan meyakini bahwa tidak ada yang berhak
ditaati dan disembah dengan benar kecuali Allah saja dan meyakini bahwa Nabi
Muhammad SAW adalah hamba dan rasul Allah.
2. Mendirikan shalat lima kali sehari.
3. Membayar zakat.
4. Berpuasa pada bulan Ramadhan.
5. Menunaikan ibadah haji bagi mereka yang mampu.
Serta orang islam harus mempercayai rukun iman yang terdiri dari enam perkara
yaitu:
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada malaikat Allah
3. Iman kepada kitab-kitab Allah (Al Qur’an, Injil, Taurat, Zabur, lembaran
Ibrahim)
4. Iman kepada nabi dan rasul Allah
5. Iman kepada hari kiamat
6. Iman kepada qada dan qadar
Di dalam islam pendidikan
terhadap sebuah ilmu sangatlah di wajibkan seperti yang di terangkan dalam
sebuah hadits yang artinya :”Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri China”
Ruang
Lingkup Ajaran Islam
Ruang
lingkup ajaran islam meliputi tiga bidang yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak
a. Aqidah
Aqidah arti bahasanya ikatan atau sangkutan. Bentuk jamaknya ialah aqa’id. Arti
aqidah menurut istilah ialah keyakinan hidup atau lebih khas lagi iman. Sesuai
dengan maknanya ini yang disebut aqidah ialah bidang keimanan dalam islam
dengan meliputi semua hal yang harus diyakini oleh seorang muslim/mukmin.
Terutama sekali yang termasuk bidang aqidah ialah rukun iman yang enam, yaitu
iman kepada Allah, kepada malaikat-malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada
Rasul-rasul-Nya, kepada hari Akhir dan kepada qada’dan qadar.
b. Syari’ah
Syari’ah arti bahasanya jalan, sedang arti istilahnya ialah peraturan Allah
yang mengatur hubungan manusia dengan tiga pihak Tuhan, sesama manusia dan alam
seluruhnya, peraturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan tuhan disebut
ibadah, dan yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia dan alam
seluruhnya disebut Muamalah. Rukun Islam yang lima yaitu syahadat, shalat,
zakat, puasa dan haji termasuk ibadah, yaitu ibadah dalam artinya yang khusus
yang materi dan tata caranya telah ditentukan secara parmanen dan rinci dalam
al-Qur’an dan sunnah Rasululah Saw.
Selanjutnya
muamalah dapat dirinci lagi, sehingga terdiri dari Munakahat
(perkawinan), termasuk di dalamnya soal harta waris (faraidh) dan wasiat
- Tijarah (hukum niaga) termasuk
di dalamnya soal sewa-menyewa, utang-piutang, wakaf.
- Hudud dan jinayat keduanya
merupakan hukum pidana islam
Hudud
ialah hukum bagi tindak kejahatan zina, tuduhan zina, merampok, mencuri dan
minum-minuman keras. Sedangkan jinayat adalah hukum bagi tindakan kejahatan
pembunuhan, melukai orang, memotong anggota, dan menghilangkan manfaat badan,
dalam tinayat berlaku qishas yaitu “hukum balas”
- Khilafat
(pemerintahan/politik islam)
- Jihad (perang), termasuk juga
soal ghanimah (harta rampasan perang) dan tawanan).
- Akhlak/etika
Akhlak
adalah berasal dari bahasa Arab jamat dari “khuluq” yang artinya perangai atau
tabiat. Sesuai dengan arti bahasa ini, maka akhlak adalah bagian ajaran islam
yang mengatur tingkahlaku perangai manusia. Ibnu Maskawaih mendefenisikan
akhlak dengan “keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya melakukan
perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan fikiran”.
Akhlak ini meliputi akhlak manusia kepada tuhan, kepada nabi/rasul, kepada diri
sendiri, kepada keluarga, kepada tetangga, kepada sesama muslim, kepada non
muslim.
Dalam Islam selain akhlak dikenal juga istilah etika. Etika adalah suatu ilmu
yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan
oleh manusia kepada lainnya, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia
di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus
diperbuat (Amin, 1975 : 3)
Jadi, etika adalah perbuatan baik yang timbul dari orang yang
melakukannya dengan sengaja dan berdasarkan kesadarannya sendiri serta
dalam melakukan perbuatan itu dia tau bahwa itu termasuk perbuatan baik atau
buruk.
Etika harus dibiasakan sejak dini, seperti anak kecil ketika makan dan minum
dibiasakan bagaimana etika makan atau etika minum, pembiasaan etika makan dan
minum sejak kecil akan berdampak setelah dewasa. Sama halnya dengan etika
berpakaian, anak perempuan dibiasakan menggunakan berpakaian berciri khas
perempuan seperti jilbab sedangkan laki-laki memakai kopya dan sebagainya.
Islam sangat memperhatikan etika berpakai sebagaimana yang tercantum dalam
surat al-Ahsab di atas.
HUBUNGAN MANUSIA DAN
AGAMA
A. Pengertian Agama
Agama menurut bahasa sangsakerta, agama berarti tidak kacau (a = tidak gama =
kacau) dengan kata lain, agama merupakan tuntunan hidup yang dapat membebaskan
manusia dari kekacauan. Didunia barat terdapat suatu istilah umum untuk
pengertian agama ini, yaitu : religi, religie, religion, yang berarti melakukan
suatu perbuatan dengan penuh penderitaan atau mati-matian, perbuatan ini berupa
usaha atau sejenis peribadatan yang dilakukan berulang-ulang. Istilah lain bagi
agama ini yang berasal dari bahasa arab, yaitu addiin yang berarti : hukum,
perhitungan, kerajaan, kekuasaan, tuntutan, keputusan, dan pembalasan.
Kesemuanya itu memberikan gambaran bahwa “addiin” merupakan pengabdian dan
penyerahan, mutlak dari seorang hamba kepada Tuhan penciptanya dengan upacara
dan tingkah laku tertentu, sebagai manifestasi ketaatan tersebut (Moh. Syafaat,
1965).
Dari sudut sosiologi, Emile Durkheim (Ali Syari’ati, 1985 : 81) mengartikan
agama sebagai suatu kumpulan keayakinan warisan nenek moyang dan
perasaan-perasaan pribadi, suatu peniruan terhadap modus-modus, ritual-ritual,
aturan-aturan, konvensi-konvensi dan praktek-praktek secara sosial telah mantap
selama genarasi demi generasi.
Sedangkan menurut M. Natsir agama merupakan suatu kepercayaan dan cara hidup
yang mengandung faktor-faktor antara lain :
a. Percaya kepada Tuhan sebagai sumber dari segala hukum dan nilai-nilai hidup.
b. Percaya kepada wahyu Tuhan yang disampaikan kepada rosulnya.
c. Percaya dengan adanya hubungan antara Tuhan dengan manusia.
d. Percaya dengan hubungan ini dapat mempengaruhi hidupnya sehari-hari.
e. Percaya bahwa dengan matinya seseorang, hidup rohnya tidak berakhir.
f. Percaya dengan ibadat sebagai cara mengadakan hubungan dengan Tuhan.
g. Percaya kepada keridhoan Tuhan sebagai tujuan hidup di dunia ini.
Sementara agama islam dapat diartikan sebagai wahyu Allah yang diturunkan
melalui para Rosul-Nya sebagai pedoman hidup manusia di dunia yang berisi
Peraturan perintah dan larangan agar manusia memperoleh kebahagaian di dunia
ini dan di akhirat kelak.